bintang jatuh

Kamis, 10 November 2011

sistem koordinasi


SISTEM KOORDINASI

SISTEM KOORDINASI TUBUH
1.   SISTEM ENDOKRIN
- bekerja lambat dan efeknya sangat luas
2.   SISTEM SARAF
- bekerja cepat dan efeknya setempat
                           Mencapai kondisi homeostasis
Sistem Saraf
·       Terdiri dari sel-sel saraf (neuron)dan sel-sel penyokong (sel glia)
·       Sel saraf = sel biasa
·       memiliki membran sel, sitoplasma, organela, nukleus, dan neurofilamen yaitu bangunan (struktur) seperti benang memanjang sepanjang akson.



Bentuk neuron bervariasi tergantung peran dan fungsinya
·       Neuron sensoris(aferen) berperan menjalarkan impuls (aksi potensial yang dijalarkan) dari reseptor menuju ke syaraf pusat. Kebanyakan neuron sensoris memiliki soma di luar SSP.
·       neuron motoris (eferen) berperan menjalarkan impuls dari syarafpusat menuju ke efektor. Neuron motoris memiliki soma di medulla spinalis (atau sumsum tulang belakang).
·       Interneuron (atau neuron antara) berperan menghubungkan neuron satu dengan neuron lainnya.
·       sel Purkinje (yang menyusun serebelum atau otak kecil)
·       sel piramidal (yang menyusun area motoris korteks serebri atau otak besar)
·       sel bipolar (yang menyusun retina mata).

Bagian-bagian sel saraf

1.   Somata (badan sel): bagian neuron yang mengatur aktifitas sel syaraf. Pada bagian-bagian tertentu dari sistem syaraf, soma bergerombol membentuk suatu kelompok , disebut ganglion (jika di luar SSP) atau disebut nukleus (jika di dalam SSP).
2.   Dendrit  : bagian neuron yang memiliki percabangan banyak (seperti pohon), lebih pendek, tidak memiliki akson hillock, dan jarang yang bermielin.
3.   Akson : bagian dari neuron yang berupa serabut panjang, kebanyakan berselubung mielin (myelin), memiliki akson hillock. Ujung akson membentuk suatu tombol ujung syaraf (terminal botton) yang berperan menghubung-kan sel tersebut dengan sel lainnya seperti: sel syaraf lainnya (melalui suatu sinapsis), sel otot (melalui suatu neuro-muscular junction(antar hubungan syaraf-otot), atau sel kelenjar.
-         Mielin adalahselubung yang tersusun atas lemak yang dihasilkan oleh sel Schwan.

Sinapsis

      Adalah hubungan antara neuron satu dengan lainnya melalui suatu sambungan
      tersusun atas membran presinaptik,celah sinapsis, dan membran postsinaptik
      Penjalaran impuls melalui celah sinapsis memerlukan suatu zat kimia yang disebut neurotransmitter.
      Hukum Dale : setiap neuron mensintesis, menyimpan, dan menggunakan hanya satu jenis neurotransmitter pada sinapsis aksonnya.
      Setelah terjadi penjalaran impuls selanjutnya neurotransmiter tersebut diserap kembali oleh membran presinaptik
      Jenis neurotransmitter antara lain Asetilkolin (ACh), Nor-epinefrin (NE) atau noradrenalin (NA), Epinefrin (adrenalin).
Sel glia
·       sel penyokong struktur sistem syaraf dan berperan memberi nutrisi pada sel syaraf.
·       Sel glia setiap saat dapat membelah dan membentuk sel baru sepanjang hidup.
·       Jenis-jenis sel glia:
1. Oligodendrocytes di SSP
2. Sel Schawnn pada SST berfungsi untuk membentuk selubung mielin
3. Microglia dan astroglia merupakan bagian yang membentuk BBB (Blood Brain Barrier) berperan membuang limbah (ekskresi) dari syaraf pusat.

Klasifikasi Sistem Syaraf
·       CNS (central nervous system) atau SSP (Sistem Syaraf Pusat) : otak dan medulla spinalis
·       PNS (peripheral nervous system) atau SST (Sistem Syaraf Tepi).

Sistem Syaraf Pusat (SSP)

·       terdiri atas otak dan medulla spinalis
·       Terdapat cairan cerebrospinal berasal dari filtrasi darah oleh plexus choroideus (anyaman pembuluh darah).
·       Cairan cerebrospinal berfungsi memberi nutrisi sel-sel otak dan medulla spinal.
·       SSP dilindungi oleh suatu selubung kuat yang disebut meninges.
·       Meninges tersusun atas 3 lapisan dari luar ke dalam sebagai berikut: dura mater, arachnoid, dan pia mater.
Sistem syaraf otonom
·       Sistem syaraf otonom merupakan kelompok syaraf yang mempunyai aktivitas otomatis (diluar pengaruh kesadaran)
·       misalnya: denyut jantung, tekanan darah, kecepatan respirasi, kecepatan pencernaan, perkeringatan.
·       Sistem syaraf otonom dibedakan menjadi sistem syaraf simpatis dan parasimpatis.
·       Perbedaan neuro-transmitter
àsyaraf simpatis berupa nor-adrenalin (norepinefrin) sehingga disebut syaraf adrenergik,
àsyaraf parasimpatis berupa acetylcholine sehingga disebut syaraf cholinergik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar