bintang jatuh

Senin, 19 Desember 2011

akibat berzinah

Di zaman yang seperti ini , banyak muda mudi yang melakukan perbuatan zinah tanpa mengetahui akibatnya .
Bahkan tak jarang perempuan yang berusia 15 sudah hamil diluar nikah.
Itu karena pergaulan bebas .
Nah, Selanjutnya saya akan mengulas tentang dampak dari akibat berzinah dan saya akan menjelaskan hukum berzinah.
ZINA merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat amnya. Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina. Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus, hatta, walaupun hanya mendekatinya.
 
Diantara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah :

* Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara’ (menjaga diri dari dosa), buruk keperibadian dan hilangnya rasa cemburu.

* Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.

* Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

* Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

* Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.

* Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah mahupun sesama manusia.

* Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terkawal.

* Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak percaya.

* Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

* Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya. Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

* Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang jelita di syurga kelak.

* Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.

* Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.

* Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak pernah melakukannya.

* Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.

* Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada asal keturunan (nasab). Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.

* Pezina laki-laki bererti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.

* Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.

* Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.

* Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.

* Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan yang dilakukan secara terang-terangan.

HUKUMAN ZINA

Demikianlah besarnya bahaya dosa zina, sehingga Ibnul Qayyim, ketika mengulas tentang hukuman bagi penzina, berkata: “Allah telah mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan yaitu:

* Pertama, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman, hukuman fizikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan diasingkan selama satu tahun.

* Kedua, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan terhadap penzina. Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga menghalang dari menjalankan syariat Allah. Hal ini ditekankan kerana orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri, perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.

* Ketiga, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran dan memberikan kesan positif bagi kebaikan umat.

BEBERAPA PERKARA PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN

Orang yang berzina dengan banyak pasangan lebih besar dosanya daripada yang berzina hanya dengan satu orang, demikian juga orang yang melakukanya berkali-kali dosanya lebih besar daripada yang melakukannya hanya sekali.

* Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan lebih buruk daripada mereka yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

* Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan zalim (terhadap suami wanita), boleh menyalakan api permusuhan dan merosak keutuhan rumah tangganya.

* Berzina dengan jiran lebih besar dosanya daripada orang yang jauh rumahnya.

* Berzina dengan wanita yang sedang ditinggalkan suami kerana perang (jihad) lebih besar dosanya daripada dengan wanita lain.

* Berzina dengan wanita yang ada pertalian darah atau mahram lebih jahat dan hina daripada dengan yang tidak ada hubungan mahram.

* Ditinjau dari segi waktu maka berzina di bulan Ramadhan, baik siangnya ataupun malamnya, lebih besar dosanya daripada waktu-waktu lain.

* Kemudian dari segi tempat dilakukannya, maka berzina di tempat-tempat suci dan mulia lebih besar dosanya deripada tempat yang lain.

* Pezina muhson (yang sudah bersuami atau beristeri) lebih hina daripada gadis atau jejaka, orang tua lebih buruk daripada pemuda, orang alim lebih buruk daripada yang jahil dan orang yang berkemampuan (terutama dari segi ekonomi) lebih buruk deripada orang fakir atau lemah.



DEPRESI




Pada materi selanjutnya saya akan mengulas tentang depresi, dimana depresi ini yang selalu kerap kita jumpai dalam masyarakat saat ini. Dan pada umumnya kerap terjadi di usia anak-anak yang rentang terhadap depresi.
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
  • Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
  • Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
  • Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya
Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision (DSM IV-TR) (American Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi jika: A. Lima (atau lebih) gejala di bawah telah ada selama periode dua minggu dan merupakan perubahan dari keadaan biasa seseorang; sekurangnya salah satu gejala harus (1) emosi depresi atau (2) kehilangan minat atau kemampuan menikmati sesuatu:
  1. Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis).
  2. Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
  3. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan)
  4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
  5. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat)
  6. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
  7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi) hampir setiap hari
  8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
  9. Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri
Gejala-gejala tersebut juga harus menyebabkan gangguan jiwa yang cukup besar dan signifikan sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau area penting dalam kehidupan seseorang.
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.

Selasa, 29 November 2011

ORGANISASI


Struktur Organisasi

Konsep Dasar Pengorganisasian :
ž Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
ž Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
ž Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
ž Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan .
Beberapa pendekatan dalam Departementalisasi :
ž Berdasarkan Fungsional
ž Berdasarkan Produk
ž Berdasarkan Pelanggan
ž Berdasarkan Geografis
ž Berdasarkan Matriks

Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi :
ž Strategi Organisasi
ž Skala Organisasi
ž Teknologi
ž Lingkungan

Kamis, 10 November 2011

sistem koordinasi


SISTEM KOORDINASI

SISTEM KOORDINASI TUBUH
1.   SISTEM ENDOKRIN
- bekerja lambat dan efeknya sangat luas
2.   SISTEM SARAF
- bekerja cepat dan efeknya setempat
                           Mencapai kondisi homeostasis
Sistem Saraf
·       Terdiri dari sel-sel saraf (neuron)dan sel-sel penyokong (sel glia)
·       Sel saraf = sel biasa
·       memiliki membran sel, sitoplasma, organela, nukleus, dan neurofilamen yaitu bangunan (struktur) seperti benang memanjang sepanjang akson.



Bentuk neuron bervariasi tergantung peran dan fungsinya
·       Neuron sensoris(aferen) berperan menjalarkan impuls (aksi potensial yang dijalarkan) dari reseptor menuju ke syaraf pusat. Kebanyakan neuron sensoris memiliki soma di luar SSP.
·       neuron motoris (eferen) berperan menjalarkan impuls dari syarafpusat menuju ke efektor. Neuron motoris memiliki soma di medulla spinalis (atau sumsum tulang belakang).
·       Interneuron (atau neuron antara) berperan menghubungkan neuron satu dengan neuron lainnya.
·       sel Purkinje (yang menyusun serebelum atau otak kecil)
·       sel piramidal (yang menyusun area motoris korteks serebri atau otak besar)
·       sel bipolar (yang menyusun retina mata).

Bagian-bagian sel saraf

1.   Somata (badan sel): bagian neuron yang mengatur aktifitas sel syaraf. Pada bagian-bagian tertentu dari sistem syaraf, soma bergerombol membentuk suatu kelompok , disebut ganglion (jika di luar SSP) atau disebut nukleus (jika di dalam SSP).
2.   Dendrit  : bagian neuron yang memiliki percabangan banyak (seperti pohon), lebih pendek, tidak memiliki akson hillock, dan jarang yang bermielin.
3.   Akson : bagian dari neuron yang berupa serabut panjang, kebanyakan berselubung mielin (myelin), memiliki akson hillock. Ujung akson membentuk suatu tombol ujung syaraf (terminal botton) yang berperan menghubung-kan sel tersebut dengan sel lainnya seperti: sel syaraf lainnya (melalui suatu sinapsis), sel otot (melalui suatu neuro-muscular junction(antar hubungan syaraf-otot), atau sel kelenjar.
-         Mielin adalahselubung yang tersusun atas lemak yang dihasilkan oleh sel Schwan.

Sinapsis

      Adalah hubungan antara neuron satu dengan lainnya melalui suatu sambungan
      tersusun atas membran presinaptik,celah sinapsis, dan membran postsinaptik
      Penjalaran impuls melalui celah sinapsis memerlukan suatu zat kimia yang disebut neurotransmitter.
      Hukum Dale : setiap neuron mensintesis, menyimpan, dan menggunakan hanya satu jenis neurotransmitter pada sinapsis aksonnya.
      Setelah terjadi penjalaran impuls selanjutnya neurotransmiter tersebut diserap kembali oleh membran presinaptik
      Jenis neurotransmitter antara lain Asetilkolin (ACh), Nor-epinefrin (NE) atau noradrenalin (NA), Epinefrin (adrenalin).
Sel glia
·       sel penyokong struktur sistem syaraf dan berperan memberi nutrisi pada sel syaraf.
·       Sel glia setiap saat dapat membelah dan membentuk sel baru sepanjang hidup.
·       Jenis-jenis sel glia:
1. Oligodendrocytes di SSP
2. Sel Schawnn pada SST berfungsi untuk membentuk selubung mielin
3. Microglia dan astroglia merupakan bagian yang membentuk BBB (Blood Brain Barrier) berperan membuang limbah (ekskresi) dari syaraf pusat.

Klasifikasi Sistem Syaraf
·       CNS (central nervous system) atau SSP (Sistem Syaraf Pusat) : otak dan medulla spinalis
·       PNS (peripheral nervous system) atau SST (Sistem Syaraf Tepi).

Sistem Syaraf Pusat (SSP)

·       terdiri atas otak dan medulla spinalis
·       Terdapat cairan cerebrospinal berasal dari filtrasi darah oleh plexus choroideus (anyaman pembuluh darah).
·       Cairan cerebrospinal berfungsi memberi nutrisi sel-sel otak dan medulla spinal.
·       SSP dilindungi oleh suatu selubung kuat yang disebut meninges.
·       Meninges tersusun atas 3 lapisan dari luar ke dalam sebagai berikut: dura mater, arachnoid, dan pia mater.
Sistem syaraf otonom
·       Sistem syaraf otonom merupakan kelompok syaraf yang mempunyai aktivitas otomatis (diluar pengaruh kesadaran)
·       misalnya: denyut jantung, tekanan darah, kecepatan respirasi, kecepatan pencernaan, perkeringatan.
·       Sistem syaraf otonom dibedakan menjadi sistem syaraf simpatis dan parasimpatis.
·       Perbedaan neuro-transmitter
àsyaraf simpatis berupa nor-adrenalin (norepinefrin) sehingga disebut syaraf adrenergik,
àsyaraf parasimpatis berupa acetylcholine sehingga disebut syaraf cholinergik.